Ormas Barisan Patriot : Dugaan Penyimpangan Dinas Pariwisata Budaya Lumajang dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Patriot Semeru- Lumajang :

Beberapa paket pengadaan barang dan jasa dari Dinas Pariwisata Budaya Lumajang satu persatu mulai tersingkap dengan indikasi banyak nya dugaan mark up anggaran barang dan jasa dari pantauan dan pengamatan Ormas Barisan Patriot Bela Negara. 

Ada beberapa pekerjaan fisik dan barang pengadaan secara langsung yang di duga ada indikasi mark up / menggelembungkan  anggaran biaya belanjanya dalam penyusunan dan pembuatan harga.

Paket peningkatan fisik wisata selokambang yang dibiayai APBD Lumajang sebesar 1 milyar, 80 juta rupiah sangat disayangkan karena hanya membuat kawat beronjong penahan dinding  pemandian yang dirasa sangat tidak perlu sebab air pemandian hanyalah air diam dan tenang dan pembuatan kawat beronjong di taman, dan pemasangan batu alam taman. Spek  kawat bronjongnya pun terbuat dari kawat biasa dan mudah berkarat.

Ada pembuatan mushola kantor dengan ukuran kecil terbuat dari kayu dengan biaya 130 juta, pemeliharaan museum daerah dengan biaya 89 juta kegiatannya hanya mengecat .

Pembuatan Joglo dengan biaya 138 juta pengadaan langsung hanya menghasilkan 1 joglo..

Pembuatan lapak dagangan bagi pedagang di selokambang dengan biaya 117 juta hanya menghasilkan rombong dengan spek dan kualitas rendah sebanyak 13 unit.

Pengadaan sepeda air dan water ball dengan biaya 174 juta menghasilkan 5 waterball dan 8 sepeda air (kualitas sangat buruk)..

Pengadaan rumah kontainer di wisata milik Perhutani senilai 195 juta hanya menghasilkan 2 unit saja.

Pengadaan gerobak pedagang di wisata KWT senilai 82 juta hanya menghasilkan 8 gerobak dengan spek yang sangat rendah.

Pengadaan motor anak di selokambang dengan biaya 190 juta hamya menghasilkan 8 motor anak cc 125 dan 1 motor cc 150.

Rehab masjid di KWT dengan anggaran 200 juta pekerjaannya hanya mengganti lantai keramik yang tidak begitu luas, mengganti kusen jendela dan mengecat beberapa bagian. Dan mssih banyak paket pengadaan barang yang lain yang masih belum tercroschek karena ketidak terbukaan pejabat yang terkait. bersambung)/ Redaktur Patriot Semeru.

Share this post